Minggu, 17 April 2011

Lelakon

Dunia ini memang aneh dan hidup di dunia aneh itu lebih aneh lagi. Kini, zamannya zaman edan, hidup di zaman edan itu edan tenan. Semua tampak mudah, murah, melimpah. Sampai-sampai, keringat saja tak perlu tumpah apalagi darah. Orang kaya sudah banyak, otomatis yang congkak makin banyak, ya to? Orang tajir tak lagi segelintir, artinya makin banyak orang kikir, 'tul nggak? Pejabat, punya pangkat, gaji bermilyard-milyard, eh masih saja nekat ngembat uang rakyat. Sudah cantik masih disuntik plastik hasilnya....bikin mata mendelik sambil terkikik. Naik mercy, tasnya Gucci, bajunya Armani, plesirnya keluar negeri, waladah, hatinya masih dihiasi iri dengki srei. Ckckckck. Uang masuk kantong bisa bangun rumah gedong, tapi sayang, dosanya jadi bergentong-gentong. Owalah lah, lelakon Mula aja padha takon, urip iku kaya dakon dilakoni alon-alon kanthi waton dimen bisa kelakon yaiku lelakon. Dadi manungsa aja padha lali marang sangkan paraning dumadi pangajab urip ya mung suji pasrah bekti marang Gusti kang Mahasuci.